Otto Hasibuan: Tidak Ada Bullying, Penganiayaan atau Pelecehan Seksual
Kopatas.news || Jakarta, peristiwa yang diduga adanya penganiayaan di SMA Binus seperti yang sedang Viral baru-baru ini ditanggapi oleh Pengacara sekolah Binus Simprug Prof. Otto Hasibuan SH. MH
“Management tentu tidak membiarkan ini terjadi” Kata Otto Hasibuan saat menggelar jumpa pers pada hari ini di Sekolah SMA Binus Simprug Jakarta selatan
Seperti diketahui ada sekitar 14 siswa yang terlihat di kamera CCTV Sekolah yang terlibat didalam peristiwa ini.
“Didalam rekaman CCTV terlihat ada 14 orang siswa yang terlibat, tentu kami prihatin kalau memang peristiwa diduga bullying benar benar terjadi. Itulah sebabnya kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap para siswa dan kami menemukan dan berdasarkan CCTV yang ada, kami lihat tidak ada pengeroyokan, bullying dan pelecehan seksual” Kata Otto.
Tambahnya, kecuali peristiwa itu tidak terlihat kamera. Dan ini sudah diperiksa oleh Polisi.
“Rafi melaporkan dirinya di keroyok. Tapi yang terjadi Rafi melaporkan ke 8 orang ini.
Sudah dilakukan Restoratif Justice (RJ)”.
Kenapa kami menggelar konferensi pers ini, karena peristiwa ini terjadi diantara siswa, namun memang pihak sekolah tetap harus melakukan sesuatu.
“Dari rekaman CCTV terlihat para siswa sepakat untuk berkelahi satu lawan satu dan selesai. Ada videonya” Ujar Otto.
“Dalam video terlihat tidak ada pemaksaan atau penyeretan ke dalam toilet. Mereka masuk sendiri kedalam toilet, yang masuk berjumlah 14 siswa dan yang keluar juga 14 siswa” Tegasnya.
“Kalau dikatakan sekolah membiarkan hal ini, itu yang kami tolak. Ini murni kenakalan para siswa diantara mereka”.
Perihal ada yang katakan bahwa satpam melihat namun setelah managemen memeriksa tidak ada yang mengatakan bahwa mereka melihat peristiwa ini.
“Apakah ada pengeroyokan, tidak ada, yang ada hanya satu lawan satu dan di tonton oleh teman temannya” Tambah Otto.
Dalam kasus perkelahian siswa ini, pengacara kondang Otto Hasibuan menegaskan akan berusaha mengedepankan RJ.
“Kita tidak mau ada yang masuk penjara karena penjara sudah penuh. Dan ini hanya kasus kenakalan anak remaja”.
“Viralnya peristiwa ini di dunia sosial media, dan kami tidak tahu ada motif apa, namun kenapa seolah-olah serangan di sosmed itu ditujukan kepada Binus.
Dengan tegas kami akan mereserfir untuk melakukan tuntutan balik”.
Apabila ada pihak-pihak yang di rugikan Otto Hasibuan bersama managemen sekolah SMA Binus Simprug akan membantu, dan tidak boleh ada upaya mencemarkan nama baik sekolah Binus.
“Kalau dikatakan ada tindakan pelecehan, silahkan sampaikan. Jangan seakan-akan Binus membiarkan hal ini terjadi” Ujar Otto.
“Kami akan selalu menempuh jalur hukum, jangan serangan itu ditujukan kepada sekolah Binus”.
Untuk diketahui, sejak bulan Januari 2024, sekolah SMA Binus Simprug sudah mempersilahkan anak (Rafi) untuk tetap bersekolah namun tidak mau.
“Saya melihat berbagai berita di media yang seakan-akan mendeskriditkan Sekolah SMA Binus, padahal sampai sekarang tidak ada tuntutan kepada Sekolah Binus, namun yang terjadi adalah adanya upaya menjelekkan nama Sekolah Binus Simprug” Tutup Otto. (Moh,Rudolf )