Aliansi Mahasiswa Perduli Kalimantan Barat, Gelar Unras di Kantor Pertamina Regional Kalimantan Cabang Pontianak
KOPATAS.NEWS || Pontianak, Kalbar – Aliansi mahasiswa perduli Kalimantan Barat turun kejalan melakukan aksi didepan kantor pertamina Regional Kalimantan Cabang Pontianak, aksi ini didasari atas kabar yang sedang hangat dibicarakan sekarang. Ialah mengenai kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
Aksi unjuk rasa oleh Aliansi mahasiswa Kalimantan Barat ini dilakukan di halaman Kantor PT. Pertamina Jl. Letjen Sutoyo Kecamatan Pontianak Selatan dengan tema ”Pertamina Sarang Mafia”, Kamis ( 15/08/2024 ).
Dimana akibat kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi ini membuat supir trak expedisi harus antri berhari – hari sehingga pasokan bahan pokok dan lainnya terhambat sehingga kinerja mereka menjadi kurang maksimal.
Keterangan Poto : Krisman Arifin ( Ketua GMKI Cabang Pontianak )
Bila kita bertolak dari sisi pertamina, mereka mengatakan melalui Arya Yusra Dwicandra Area Manager Communication Relation dan CSR Kalimantan bahwa BBM bersubsidi jenis solar aman untuk wilayah kalimantan barat.
Mereka berpendapat bahwa mereka menyalurkan BBM bersubsidi jenis solar tepat sasaran dan sesuai kouta yang ada. Terhitung dari bulan januari hingga juni tahun 2024 sudah tersalur 165 (kilo liter) dari 396 (kilo Liter) BBM bersubsidi jenis solar.
” Namun hal ini berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh supir truck. Mereka mengatakan bahwa BBM subsidi jenis solar langka di Kalimantan Barat, para supir truck logistik harus antri berhari-hari untuk mendapatkan solar bersubsidi,”ungkap Krisman Arifin ( Ketua GMKI Cabang Pontianak ).
Ketika mobil pertamina datang membawa solar subsidi kepada SPBU, terdapat mobil siluman (Mafia Solar) yang mengambil solar menggunakan dirigen, sehingga para supir truck hanya mendapatkan sisa dari mobil siluman tersebut. Akibatnya banyak supir truk yang tidak kebagian BBM Subsidi jenis solar, padahal mereka sudah antri berhari-hari, tegas Krisman.
Maka atas dasar permasalahan kelangkaan BBM Bersubsidi tersebut, kami ALIANSI MAHASISWA PEDULI KALIMANTAN BARAT yang terdiri dari (GMKI, PMKRI, PMII Raya dan Rumah Diskusi) Pontianak menyampaikan Empat ( 4 ) poin tuntutan kepada Pertamina Regional Kalimantan Cabang Pontianak.
1. Menuntut pertamina untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran.
2. Menuntut pertamina agar mengevaluasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kepada SPBU yang ada di Kalbar, serta meminta kekonsistenan pengawasan pihak pertamina dan kepolisian
3. Menuntut pertamina untuk menindak tegas pihak-pihak terkait dalam penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
4. Meminta pertamina memberikan sanksi administratif dan melaporkan pengelola SPBU yang melakukan penyelewengan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kepada otoritas terkait.
ALIANSI MAHASISWA PEDULI KALIMANTAN BARAT melalui Krisman menegaskan apabila masih terjadi kelangkaan BBM Subsidi jenis solar dalam seminggu kedepan maka akan kembali melakukan unjuk rasa dengan masa aksi yang lebih banyak dan melibatkan supir truk ekspedisi.
Sumber : Krisman Arifin ( Ketua GMKI Cabang Pontianak )
Publisher Editor : Lilik Hidayatullah