LAPOR PERTAMINA, Diduga Pengunaan Barcode Tidak Berlaku di SPBU Milik RK Dikabupaten Sekadau

0

KOPATAS.NEWS || Sekadau, Kalbar – Pertamina memang sudah cukup baik dalam antisipasi mafia bahan bakar minyak dan gas sampai sejauh ini, namun sayangnya upaya dengan dikeluarkan barcode khusus pembelian BBM bersubsidi tidaklah mampu membatasi pergerakan para mafia khusus di kabupaten Sekadau Kalimantan Barat ini.

Dimana dengan sangat piawai para pengantri Minyak Subsidi jenis solar mengunakan mobil khusus untuk antri bahkan sanggup menunggu berhari-hari diarea SPBU, bahkan diduga ada yang nomor polisi mobil beda dengan barcode yang dipakai untuk antrian.

BACA JUGA :

Diduga Lakukan Prostitusi Online Dua Orang Perempuan RA dan RE di Amankan Polres Melawi

Diketahui SPBU milik RK yang terletak dijalan raya Sekadau-sanggau Km 2 ini, para sopir sudah standby dari malam mengambil posisi terdekat agar tidak jauh nomor antrian, saat ditanyakan oleh awak media sopir mobil yang sama sekali tidak mau menyebutkan namanya, hanya menjawab ada pengepul atau penampungnya bang dan biasa dibawa ke lokasi tambang emas ilegal/PETI cuma tidak tau persis tempat penguna BBM ini imbuhnya sambil berlari pergi.

Sementara itu lain halnya dengan salah seorang sopir mobil angkutan barang ( Expedisi ) BIAN, kepada media ini mengeluh bahwa memang susah sekarang dapat minyak jenis solar di SPBU bang, dikarenakan banyak mobil yang antri.

” Bahkan terkadang kita terpaksa pakai solar dex harga beda sementara uang jalan kita kecil, pakai solar harga masih terjangkau kalah oleh mereka yang antri di SPBU jika ada harus nunggu lama pas antrian kita kadang habis, mau tak mau pakai dex lagi,” ungkapannya dengan nada sedikit kecewa.

Dari pantauan awak media, SPBU milik RK ini juga tidak ada terlihat nomor seri, entah apa alasannya dicopot, sebelumnya memang terpampang tapi sekarang malah hilang sehingga terkesan SPBU Tampa nomor seri, apa yang terjadi sebenarnya terpantau sudah lumayan lama sudah tidak ada.

Saat awak media mengkonfirmasi kepada RK. mengenai SPBU-nya Tampa dipampang nomor seri melalui pesan WhatsApp, pada Kamis 28 Maret 2024, pukul 21:36 WIB dan dijawab pukul 22:45 wib membalas pesan WhatsApp RK menjawab plang masih Renovasi bang ganti baru.

Sulitnya mendapatkan solar bersubsidi ini di SPBU milik RK, Diharapkan kepada pihak berkewenangan segera melakukan penindakan atau penertiban pengantri BBM subsidi dan mengambil langkah tegas terhadap SPBU yang berindikasi curang dalam pengisian mengunakan barcode sesuai sangsi dan peraturan yang berlaku tertuang dalam UU minyak dan gas.

( A.anton )Wakaperwil 1 Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *