Program Ketahanan Pangan Diduga Menyimpang, Warga Cangkudu Desak Kades Diperiksa APH
Kopatas.news || Kabupaten Tangerang – Warga Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait Program Ketahanan Pangan di Aula Desa Cangkudu, Minggu (18/02/2024). Musdesus digelar karena warga menduga program nasional itu menyimpang.
Salah satu warga, Yusuf mengatakan, program itu diduga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Selain itu, kelompok penerima manfaat dari program itu pun disebut Yusuf, tidak jelas.
“Saya pada musdesus itu bertanya soal RAB agar dibuka. Juga bertanya terkait tidak sesuainya kolam ikan dengan RAB. Tapi kades tidak mau jawab,” kata Yusuf.
Dari informasi yang diterima, anggaran untuk program itu sebesar sekitar Rp.290.000.000; (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta), dari anggaran itu, ada belanja barang dan jasa yang diserahkan kepada masyarakat dengan nilai mencapai ratusan juta.
“RAB akhirnya dibacakan oleh sekdes. Dari situ saya dengar ukuran kolam dan ada belanja barang dan jasa untuk masyarakat. Tapi itu tadi, pertanyaan saya tidak dijawab. Makanya saya minta kades diproses Aparat penegak hukum (APH),” terang Yusuf.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Desa Cangkudu Adam Azizi yang pada program ketahanan pangan menjadi pelaksana kegiatan, mengaku tidak tahu-menahu namanya dicantumkan sebagai pelaksana kegiatan.
“Bahkan saya sempat meminta mundur sama kepala desa,” ujar Adam.
Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Cangkudu Nurjeni menjelaskan, musdesus dilaksanakan karena adanya aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran atau penyimpangan kegiatan ketahanan pangan.
“Hasil musdesus kami merekomendasikan permasalahan dibawa atau dilaporkan ke Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) atau lembaga berwenang lainnya,” kata Nurjeni.
Selain itu, Kepala Desa Cangkudu Abdullah mengaku siap mempertanggungjawabkan segala sesuatunya. Kata dia, andaikan dia bersalah, dia siap dilaporkan ke aparat penegak hukum.
“Saya siap mempertanggungjawabkan semuanya, secara moral, secara sosial, termasuk ke ranah hukum, saya siap,” terang Abdullah.
( Tim/red )