Sosialisasi Monitoring dan Pencegahan Perundungan atau Bullyung di Sekolah
Kopatas.news || Buahdua , Sunedang – 14 Desember 2023
Bulliying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang di lakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. ada beberapa faktor penyebab terjadinya bulliying di sekolah antara lain faktor kepribadian, komunikasi interpresional anak dengan orang tua (pola asuh), peran kelompok teman sebaya dan masih banyak lagi.
Dalam rangka monitoring dan pencegahan terjadinya kasus Perundungan dan Bullying Pelajar di seluruh Sekolah yang ada di Kecamatan Buahdua.
Pada kesempatan ini Camat Buahdua Herman Suwandi,S.IP,M.Si mengundang peserta dari unsur Ketua PGRI Lili Hidayat, S.Pd, Ketua K3S Sukarya, S.Pd dan seluruh Kepala Sekolah dari tingkat SD,MI, SMP, MTS dan SMK yang ada di Kecamatan Buahdua benjumlah 41 orang.
Dalam kesempatan ini hadir Kapolsek Buahdua Iptu Supriyono dan Danramil Buahdua yang diwakili oleh Babinsa Desa Buahdua Serda Tanto Ruhdiana.
“Pemerintah Kecamatan Buahdua bersama unsur Forkopimcam, unsur PGRI dan K3S bertekad menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter anti perundungan serta mempunyai jiwa kebangsaan,toleransi dan menghargai perbedaan,” demikian ujar Herman.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2022 bertempat di aula kantor Kecamatan Buahdua.
Kepada seluruh Kepala Sekolah Herman menjelaskan agar guru di Sekolah dapat terus memantau anak didiknya dari segala bentuk hal yang menjurus ke arah kekerasan yg menimbulkan Perundungan atau Bullying.
“Biasanya di masa istirahat sekolah, siswa suka bermain, bercanda yang terkadang berlebihan, seperti saling ejek dan lain lain. Hal itu tentu sangat harus diperhatikan.Dan di akhir bubar sekolah agar mengawasi sampai pintu gerbang, sekolah, karena itu juga bisa mengundang candaan antar siswa.” tegasnya
Beliau menjelaskan sesuai dengan pernyataan PJ Bupati Sumedang DRS Herman Suyatman, M.Si
Sumedang mempunyai tokoh yang luar biasa terkait dengan guru qolbu yang mengembangkan pendidikan berbasis kasih sayang atau Perkasa yakni Een Sukaesih.
mengembangkan pendidikan dgn kasih sayang , melaksanakan ektra kulikuler seperti kegiatan Pramuka , dll untuk menghindari hal hal yg mengakibatkan terjadinya bullying. Pungkasnya ( YS/Red )