Skip to content
  • Jumat, 16 Mei 2025
  • 20:44
  • Follow Us

Kopatas News –

  • Berita lokal
  • Ekonomi & komoditi
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Home
  • Baju Sangkarut, Rompi Tradisional Khas Suku Dayak Ngaju
Lifestyle

Baju Sangkarut, Rompi Tradisional Khas Suku Dayak Ngaju

Andi Nugraha Mar 6, 2025 0

Baju sangkarut merupakan pakaian khas suku Dayak Ngaju yang bermukim di Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagai salah satu warisan budaya, baju ini memiliki nilai historis dan filosofis yang mendalam. Namun, seiring perkembangan zaman, keberadaannya semakin langka karena banyak masyarakat beralih ke pakaian modern yang lebih praktis dan nyaman.

Apa Itu Baju Sangkarut?

Baju sangkarut adalah pakaian adat berbentuk rompi yang dikenakan oleh laki-laki suku Dayak Ngaju. Dalam bahasa setempat, istilah “sangkarut” berasal dari kata “sangka,” yang berarti pembatas. Filosofi di balik baju ini adalah kemampuannya untuk menjadi pelindung pemakainya dari gangguan roh halus serta pengaruh negatif dari orang jahat. Oleh karena itu, baju ini tidak hanya memiliki fungsi estetika, tetapi juga spiritual.

Baju sangkarut juga dikenal dengan sebutan “baju basulau” karena biasanya dilapisi dengan sulau, yaitu hiasan dari kerang. Hiasan ini melambangkan kekuatan dan perlindungan bagi pemakainya. Dalam budaya Dayak Ngaju, kepercayaan terhadap roh dan energi mistis masih kuat, sehingga baju ini diyakini memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan penggunanya.

Bahan dan Proses Pembuatan

Baju sangkarut dibuat secara tradisional menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari hutan Kalimantan. Beberapa bahan utama yang digunakan antara lain:

  • Serat tumbuhan, seperti serat daun nanas, serat daun lemba, serat tengang, dan serat kulit nyamu.

  • Kulit nyamu, yaitu kulit tumbuhan pinang puyuh yang banyak ditemukan di ekosistem hutan hujan tropis. Kulit ini memiliki tekstur keras dan berserat, sehingga dapat dianyam dan dibentuk menjadi rompi.

Dalam proses pembuatannya, serat-serat ini dirajut secara manual hingga membentuk struktur rompi yang kokoh. Selain itu, baju sangkarut sering kali dihiasi dengan berbagai ornamen yang memiliki makna simbolis. Beberapa hiasan yang digunakan meliputi:

  • Tempelan kulit trenggiling

  • Kancing dan uang logam

  • Manik-manik berwarna-warni

  • Ajimat atau benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan magis

Perubahan dan Pelestarian

Seiring berjalannya waktu, masyarakat Dayak Ngaju mulai berinteraksi dengan suku-suku lain yang datang ke Kalimantan Tengah. Hal ini menyebabkan perubahan dalam cara mereka menghiasi pakaian adat mereka. Misalnya, manik-manik yang sebelumnya hanya terbuat dari biji-bijian, kayu, dan tulang kini mulai menggunakan bahan yang lebih modern.

Meski kini jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baju sangkarut tetap dilestarikan sebagai bagian dari budaya suku Dayak Ngaju. Pakaian ini masih sering digunakan dalam upacara adat dan festival budaya untuk memperkenalkan warisan leluhur kepada generasi muda.

Pelestarian baju sangkarut menjadi tantangan tersendiri di tengah modernisasi. Oleh karena itu, berbagai komunitas budaya dan pemerintah daerah berupaya untuk menjaga keberadaan baju ini melalui pameran budaya, festival adat, dan program edukasi bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, warisan budaya suku Dayak Ngaju ini dapat terus dikenal dan dihargai oleh generasi mendatang.

Andi Nugraha

Website:

Related Story
Lifestyle
Rawon Daging Sapi Khas Surabaya: Resep Gurih dengan Kuah Hitam Pekat
Fandi Nugraha Mei 14, 2025
Lifestyle
Menikmati Keindahan Alam di Sawah Sumber Gempong, Mojokerto
Putri Rahmawati Mei 6, 2025
Lifestyle
Cireng Isi Ayam Suwir Pedas: Camilan Gurih Khas Sunda yang Bisa Jadi Ide Jualan
Fandi Nugraha Mar 10, 2025

Recent Posts

  • Google dan Microsoft Perluas Infrastruktur Cloud di Jakarta untuk Dukung Permintaan Pasar Indonesia
  • Indonesia Siap Hadapi Australia di Laga Penting Kualifikasi Piala Dunia 2026
  • Optimisme Indonesia Menavigasi Ketidakpastian Global Lewat Diplomasi dan Strategi Industri
  • Rawon Daging Sapi Khas Surabaya: Resep Gurih dengan Kuah Hitam Pekat
  • Ekspor Panel Surya Indonesia dan Laos Melonjak ke AS di Tengah Pengenaan Tarif terhadap Negara Tetangga

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025

Categories

  • Berita lokal
  • Ekonomi & komoditi
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Olahraga
YOU MAY HAVE MISSED
Ekonomi & komoditi
Google dan Microsoft Perluas Infrastruktur Cloud di Jakarta untuk Dukung Permintaan Pasar Indonesia
Fandi Nugraha Mei 16, 2025
Olahraga
Indonesia Siap Hadapi Australia di Laga Penting Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dani Nugroho Mei 16, 2025
Ekonomi & komoditi
Optimisme Indonesia Menavigasi Ketidakpastian Global Lewat Diplomasi dan Strategi Industri
Andi Nugraha Mei 14, 2025
Lifestyle
Rawon Daging Sapi Khas Surabaya: Resep Gurih dengan Kuah Hitam Pekat
Fandi Nugraha Mei 14, 2025

Copyright © 2024 | Powered by WordPress | Provo News by ThemeArile

  • Redaksi