Media Kopatas.News di Hubungi Muhammad Ja’far Hasibuan Ilmuwan Kelas Dunia Tokoh Inspiratif Pengubah Dunia

KOPATAS.NEWS || DEPOK –  Kamis, 22/12/2022 pukul 06:45 Media kopatas.news di hubungi oleh Muhammad Ja’far Hasibuan sebagai Peneliti Kesehatan Dunia yang meraih Juara 1 Dunia Medis. Ilmuwan Kelas Dunia yang memiliki segudang Prestasi Dunia harus dijadikan sebagai Tokoh Inspiratif bermanfaat penemu, pengubah yang cukup menggetarkan dunia menjadi contoh teladan bagi semua pemuda di Indonesia yang wajib di contoh.
 

Sebagai Penemu Pencipta Biofar SS ilmuwan berkelas dunia semakin dikenal masyarakat luas dengan segudang prestasi yang dimilikinya. Hal itu bermakna renungan dan pelajaran berharga dari kegigihan Pemuda-pemudi masa penjajahan dalam merebut dan mempertahankan indonesia.

BACA JUGA : https://kopatas.news/2022/12/14/gara-gara-tutup-pintu-mobil-bmw-cx-7-agak-kencang-di-ciganjur-remaja-26-tahun-di-pukul-kupingnya-sampai-sobek/

Sosok Inspiratif bagi pemuda-pemudi Indonesia Muhammad Ja’far Hasibuan, selaku Tokoh Inspiratif pengubah dunia, anak angkat dari Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo itu kini menjadi seorang inspiratif yang wajib dicontoh oleh kaum intelektual seperti, Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, Guru,Dosen, dan yang lainnya. Pasalnya, inspirasi dan teladan dari pemuda-pemudi pejuang kemerdekaan tersebut dinilai dapat menjadi penguat gerak langkah dalam mengisi pembangunan bangsa saat ini.

Hari sumpah Pemuda kemarin 25 November dapat dijadikan sebagai momentum kemajuan suatu bangsa akan prestasi yang didapat Muhammad Ja’far Hasibuan, “Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 adalah momentum bersatu dalam keberagaman pemuda yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemuda menjadi elemen penting bagi keberlangsungan hidup sebuah bangsa dan Hari Guru Nasional jadi momentum meningkatkan kompetensi,” kata Ja’far kepada media kopatas.news melalui keterangan wawancara Via whatsapp

Peningkatan kompetensi dan keterampilan harus terus dikembangkan pada era digital dengan melakukan evaluasi diri dan refleksi diri, seorang guru akan selalu terpanggil untuk memberi yang terbaik bagi siswanya.
“Sebagai contoh, selama masa pandemi, sektor pendidikan tanpa disengaja dipercepat untuk masuk era 4.0 dengan mau tidak mau mendorong seorang guru untuk menguasai teknologi digital dalam mengajar, dan ini harus menjadi gaya mengajar, tuntutan mengajar dalam new era,” pungkasnya. 

Ilmuwan muda dan jawara medis di China  Ja’far mencontohkan perkataan Soekarno Hatta yang mengatakan, “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akar nya. Beri aku sepuluh pemuda, niscay a akan kuguncangkan dunia,” kata Ja’far menirukan perkataan Soekarno Hatta itu.

Berdasarkan hal itu, Muhammad Ja’far Hasibuan, selain menjadi jawara medis di China, dan pengobatan gratis kepada masyarakat yang dilakukannya, ilmuwan ini (Ja’far Hasibuan) juga mendapat simpati dari petinggi-petinggi negeri, seperti Presiden RI Ir. Joko Widodo yang menyambanginya beberapa waktu lalu di Medan, Sumatera Utara, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, Prabowo yang juga sering memberikan alat penilitian kepadanya.

Setelah tiga kali mendapat kiriman alat penelitian dari Kapolri, Ja’far kembali menerima kiriman yang keempat berupa bahan-bahan uji coba alat penelitian pembuatan Herbal kelas dunia, pada Rabu (14/9/2022) lalu tepatnya pada pukul 17.00 WIB, sebelum magrib, di Medan, Sumatera Utara, meskipun kala itu di tengah hiruk pikuk kenaikan harga BBM, hal itu tak menyurutkan simpati Kapolri kepada Ja’far.

“Adapun bantuan yang diberikan ayah (panggilan akrab Ja’far kepada Kapolri), dibelanjakan dalam bentuk bahan herbal, rencana dibelanjakan bahan racikan herbal kulit luar dalam bagi manusia dan hewan lebih dari sepuluh jenis bahan local tradisional asli dari Pelosok Negeri Indonesia,” ujar Ilmuwan yang kerap mengadakan pengobatan gratis itu.

lmuwan kelas dunia itu menyebutkan bahwa biaya bahan-bahan penelitian itu dikirim melalui transfer oleh ayah angkanya (Kapolri Listyo Sigit) dan dibelanjakan langsung oleh Ja’far, dan bahan herbal tersebut nantinya untuk dibagi-bagikan secara gratis setelah diuji coba dengan alat penelitian yang dikirim pada 17 Agustus 2022 lalu.
“Paling lama hasilnya akan selesai pada 3 bulan kedepan atau paling cepat sebulan kedepan, karena yang mengerjakan saya sendiri, jadi butuh proses yang bersih alami dan extra hati hati,” tutup Jafar

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: