Gara Gara Tutup Pintu Mobil BMW CX 7 Agak Kencang di Ciganjur Remajà 26 Tahun di Pukul Kupingnya Sampai Sobek

KOPATAS.NEWS || JAKARTA SELATAN – Sebut saja AF, seorang karyawan Cuci Mobil SKYWASH di Jalan Jambu 1 Ciganjur, Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan dipukul kuping nya sobek oleh BKR hanya karena masalah sepele.

Selasa, 13 Desember 2022 sekitar pukul 09:45 wib AF dan BKR mencuci mobil BMW CX 7. Karena mungkin AF menutup pintu mobil tersebut agak kencang BKR menegur keras AF dengan Mengatakan “Jangan Keras keras nutup pintu mobilnya, lu ga tau apa ini mobil matic mahal”. Merasa AF ditegur didepan orang banyak dengan keras lantas AF Membanting Kanebonya kelantai.

Merasa BKR orang lama disitu ditantang berkelahi lah AF oleh BKR. Namun AF tidak mau meladeninya karena lantaran sedang bekerja. Kurang puas dengan diamnya AF, BKR pun kedua kali menantang berkelahi AF. Karena terlihat BKR sudah kelewat batas AF pun menjawab tantangan tersebut. Entah setan apa yang menghinggapi BKR langsung melayangkan pukulan ke arah muka AF, mendapat serangan tiba tiba tersebut AF pun menghindar, tapi naas kupingnya terkena pukulan BKR hingga Sobek.

Entah memakai cincin tidak bermata atau apa , BKR bisa merobekan telinga rekan kerjanya sendiri AF sampai banyak mengeluarkan darah. Lantas kawan kawan mereka pun memisahkan BKR agar tidak berkelahi saat sedang bekerja. Sakit telinga yang robek habis dipukul AF pun belum mendapat perawatan atau dibawa ke klinik terdekat oleh pemilik SKYWASH tersebut supaya telinganya dijahit. Namun sangat disayangkan Pelaku pemukulan BKR hanya memberikan obat merah atau betadine untuk mengolesi telinga AF.

Ayah AF pun tau anaknya dipukuli rekan kerjanya dan pemilik cucian mobil SKYWASH pun kurang perduli agar dengan segera membawa AF ke klinik terdekat alih alih saat ayah AF datang ke tempat tersebut pemilik malah menyalahkan AF. Saat wawancara dengan awak media ayah AF sangat menyayangkan kenapa pemilik SKYWASH tersebut kurang perduli dengan karyawannya yang terluka, dan malah menyalahkan AF. Bukannya seorang yang bijak itu tangani dulu luka karyawannya dengan membawa keklinik, lah ini malah menyalahkan anak saya ujar Ayah AF.

Tidak terima dengan perlakuan pemilik cucian mobil dan pelaku pemukulan tersebut, Ayah AF akan menempuh jalur hukum, dan itu pun ditantang BKR, silahkan lapor polisi. Lantas Ayah AF pun ingin Membawa AF kerumah sakit agar ditangani dokter. Namun urung saat itu Bos pemilik cucian itu datang. Lalu Ayah AF menanyakan perihal tanggung jawab pemilik cucian mobil itu terhadap anaknya yang dipukul telinganya hingga sobek. Dengan enteng pemilik cucian mobil itu berkata “sudah dikasih obat merah tuh” . Mendapat jawaban demikian awak media pun mengambil kesimpulan bahwa pelaku Pemukulan BKR merasa telah benar membuat luka sobek rekannya sendiri, dan pemilik cucian mobil pun kurang bijak menyingkapi kejadian yang menimpa karyawannya. Mungkin nasip BKR akan terancam pasal 351 KUHP.

Salah satu bentuk kezhaliman di tengah masyarakat muslim adalah tidak memberikan hak-hak para pegawai, pekerja, karyawan atau buruh. Dalam hal ini AF yang sedang dalam kesakitan karena telinganya sobek. Ayah AF berharap kepada pihak aparat kepolisian untuk menindak lanjuti kasus ini sampai selesai. Karena kami masyarakat indonesia memiliki hak yang sama dimata hukum. Dimana wajib aparat yang berwenang gerak cepat dalam proses hukum ini tutup Ayah AF

(Pejuang Keadilan)